'Banyuwangi a city of fair and festival’ itulah kata yang tepat untuk menggambarkan Banyuwangi, kota yang tak pernah sepi dari festival.
Banyak karnaval dan festival yang akan anda temui jika anda mampir dikota berjuluk a morning of java ini, mulai yang bersifat sosial seperti festival toilet dan kali bersih, hingga yang bersifat hiburan seperti festival pariwisata dan budaya semuanya ada di kota ini. Tak kurang dari 40 eventuality berskala lokal dan internasional dihelat setiap tahunyya, dan hampir setiap bulan akan anda temui berbagai event-event tersebut, sehingga tak ayal jika banyak orang menyebut Banyuwangi sebagai kotanya carnaval dan festival.
Menurut keterangan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, event-event budaya ataupun pariwisata di Banyuwangi sudah rajin digelar mulai tahun 2011 yang lalu. Diawalii dari 10 eventuality hingga sekarang menjadi 40 eventuality yang semuanya terangkai dalam bulletin Banyuwangi festival (B-Fest).
“Tahun 2015 ini eventuality B-Fest dimulai lebih awal yaitu mulai Februari hingga akhir tahun pada Desember nanti, untuk tahun ini eventnya ditambah, kalau tahun kemarin ada 10 hingga 18 eventuality tahun ini berubah dua kali lipat menjadi 36 ditambah 4 eventuality besar lain jadi totalnya ada 40 event,” ujar M. Yanuar Bramuda, kepala dinas kebudayaan dan pariwisata Banyuwangi, Rabu (04/01/15).
Uniknya pada eventuality yang dihelat dalam B-Fest, tidak hanya eventuality yang berorientasi pada nilai pariwisata saja, melainkan hal-hal yang menyangkut aspek sosial kemanusiaan juga tak luput dari agendanya. Seperti festival anak yatim, festival bedah rumah, dan festival santri. Menurut Bramuda, event-event tersebut juga sebagai bentuk upaya pemerintah Bayuwangi untuk mendidik dan memajukan ekonomi masyarakat Banyuwangi
“Pada dasarnya semuanya kembali kepada masyarakat, semuanya untuk menciptakan economy kreatif agar masyarakat Banyuwangi bisa meningkatkan taraf pendapatannya, selain itu juga sebagai sarana masyarakat untuk bisa belajar dan berbagi,” jelasnya,
Bramuda menambahkan, alasan Banyuwangi menobatkan dirinya sebagai kota festival ialah karena Banyuwangi memiliki kunikan yang harus diketahui orang-orang luar. Sekaligus yang juga menjadi satu potensi tersendiri yang harus diberitahukan dengan kemasan yang baik salah satunya dengan festival,
“Banyuwangi memiliki keunikan dan potensi, kita memiliki keaneka ragaman suku, agama, bahasa, dan adat istiadat namun semuanya bisa hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis. Itulah salah satu fenomena yang menarik sehingga kita dapat sertifikat merciful city atau kota welas asih, ditambah kita memiliki potensi alam yang bagus, sehingga jika orang keBanyuwangi bisa selain bisa melihat scenery alam mereka juga bisa menikmati sajian Budaya dan keanekaragaman Banyuwangi yang terbalut indah dalam festival ini menjadi paket tersendiri yang harus kita publikasikani,” pungkasnya.
Oleh karena itu bagi anda yang senang berjalan-jalan untuk berwisata, datanglah ke Banyuwangi, tak hanya cantiknya alam yang memanjakan mata, eloknya budaya yang terbalut apik dalam festivalpun akan anda dapatkan, so selamat bertraveling di Banyuwangi ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar