Senin, 02 Februari 2015

Tiga Tahun Lalu Banyuwangi Kotor, Kini Kinclong


Tiga tahun yang lalu Banyuwangi dikenal dengan kota terkotor se Jawa Timur.

Namun dalam waktu 2 tahun kota berjuluk The Sunrise of Java ini mampu memperoleh anugerah kota terbersih dibuktikan dengan penganugerahan piala Adipura oleh wakil Presiden RI kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Banyuwangi melalui sekretarisnya Muhammad Solehudin menyampaikan Banyuwangi memiliki beberapa konsep unggulan dalam mewujudkan kebersihan, keindahan, dan kerapian di Banyuwangi diantaranya, melalui module Banyuwangi bersih dan Banyuwangi bersinar.

Solehudin menjelaskan, dalam mewujudkan Banyuwangi bersih DKP melakukan berbagai module inovasi seperti recycle , Gerakan Desa Bestari, gerakan Merdeka dari Sampah (MDS), rumah kompos, gerakan 1000 biopori, Penambahan bank sampah di beberpa titik kota, pembangunan TPA (tempat pembuangan akhir), TPS (Tempat Pembuangan Sementara) serta menerjunkan THL (tenaga Harian Lepas) dikawasan kota di Banyuwangi,

“Untuk TPA sudah dibangun 2 titik yaitu di Banyuwangi utara di Kecamatan Bulusan dan Banyuwangi selatan di kecamatan Gambiran, Selain itu, untuk menjaga kebersihan kota DKP Banyuwangi menerjunkan 620 THL (Tenaga Lepas Harian) yang kerjanya di bagi dalam tiga change antara lain jam 06.00-08.00, 11.00-13.00, dan 15.00-17.00 dan 32 section armada sampah yang setiap hari beroperasi” paparnya kepada beritajatim, Kamis 15/01/15

Dalam mewujudkan keindahan, DKP juga melakukan berbagai module inovasi seperti pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di beberapa titik di beberapa kecamatan, mengelola taman sudut kota seperti dipinggir persimpangan dan membenahi beberapa taman kota menjadi lebih rapi dan indah, seperti pembenahan yang sudah dilakukan pada taman Sritanjung, taman Belambangan dan taman Tirtowangi.

“Untuk menambah keindahan kami bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk membenahi pertamanan kota dan membangun ruang terbuka hijau kota Banyuwangi, RTH ini ditempatkan di lahan kosong di lapangan sepakbola dipinggir jalan, hingga menambah sejuk dan indah di ingkungan sekitarnya ,” terangnya.

Sementara itu, untuk mewujudkan Banyuwangi bersinar, DKP Banyuwangi menambah penerangan jalan sampai ke daerah-daerah pelosok di daerah Banyuwangi . “Setiap tahun kami menambah penerangan yang ada di Banyuwangi, hingga mencapai daerah-daerah pelosok” terangnya

Dia menambahkan antusiasme masyarakat Banyuwangi dalam mewujudkan kebersihan dan keindahan lingkungan serta pembangunan di Banyuwangi yang mengedepankan konsep ramah lingkungan membuat Banyuwangi mampu mempertahankan piala Adipura untuk yang kedua kalinnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar